Jejaring sosial semacam Facebook, twitter dsb.
Sudah mendarah daging di kehidupan manusia terutama yang masih remaja, tapi banyak juga tuh om om dan tante tante yang punya akun jejaring sosial.
Tiap hari, tiap jam, tiap detik, gak ketinggalan update status yang gak karuan muncul. Status sampah yang gak penting sering kali membuat kita jengkel, tapi aneh cuma nulis ” duh aku laper ” yang nge like kok bisa bejibun begitu.
Sedangkan yang statusnya berita atau anggap saja penting seperti himbauan dan motivasi sangat menyedihkan. Lebih menyedihkan lagi kalo teman kita di jejaring sosial semuanya anak alay, waduh gimana tuh dari namanya aja ” udin yangcllalucyangdia smpaii matee ” panjang banget, apalagi kalau dia update status pasti hurup besar, kecil sama angka dan simbol di satuin ” 4khU MAuu B4n63tS M4KaN b450 ” kalo postingan gituh ada yang mau baca gak.
Semua orang pasti juga tahu apa itu pengertian alay. Banyak yang mengartikan " anak lebay " / " anak layangan ". Menurutkusih itu sah-sah saja. Namun dari pengamatan saya sendiri anak alay adalah kepajangan dari anak layar, maksudnya istilah alay mulai muncul ketika era bercakap-cakap (chatting) mulai berkembang dari yang konvensional (tatap muka) ke era yang menggunakan layar (screen), seperti pesan singkat di telefon genggam (SMS) dan bercakap-cakap melalui komputer yang terkoneksi antarjaring (chatting), belakangan kita tahu telefon genggam juga bisa digunakan untuk chatting, bahkan ada yang terbaru komputer tablet (bukan obat).
Nah, poinnya adalah, kata alay ternyata kependekan dari frasa “Anak Layar”. Anak layar di sini maksudnya adalah anak yang tumbuh/berkembang “pergaulannya” berdasarkan apa yang dia baca dari layar: layar komputer (internet chatting), layar telefon genggam (ber-sms—atau bahkan sekarang ber-messanger dengan beragam aplikasi).
Masuk akal enggak preferensi ane tentang arti alay?
Yasudah kita bahas tentang kata-kata alay lagi
Tulisan saya diatas tidak bermaksud menjelek-jelekkan alay, menurut saya, justru alay memiliki rasa kebersamaan yang baik mereka punya komunitas sendiri. Dan saya juga yakin solidaritasya sangat tinggi-tinggi, Alay itu unik, mereka bisa gitu kefikiran nulis sms, chat, update status, bbm, komentar dsb sampai mengkombinasikan huruf dan angka, atau kalau tidak mereka menulisa huruf seperti ini " Haii, LhAGhiE aPhaNieH? " Atau untuk yang pacaran " Aqu ChaiiianK bGddTh Cmha kamoE OcT4 " lalu dijawab, " akuh jUGha saiiyank kamoE kok yaNk, i lovE u " alay banget kan eh... Maaf ( jadi inget sms-an ama pacar semalem) xixiii...
Saya jadi penasaran, siapa yang pertama menciptakan tulisan alay seperti itu? Bagaimanapun juga Alay mempunyai sisi positif. So, ngapain juga nge-judge orang kalau sendirinya mantan alay akut?
Tulisan Alay itu rumit, serumit susunan alamat link url dalam blog yang mengkombinasikan berbagai simbol, huruf dan angka, atau se-njlimetnya angka algoritma di sistem pemograman komputer.
Wehehee..
Bisa aja deh gua mah hahaa.. ^__^
Aku doang yg mampir sini kaya'nya