Teya Salat
HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :761859
United StatesUnited States
Mobile blogging service347Mozilla
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

Tags: kesehatan, Medis

Gara-gara Tumit, Sakit Asam Urat?

Keluhan sakit tumit cukup sering ditemukan dalam masyarakat kita. Banyak di antara kita yang pernah mengalami sakit tumit, terutama setelah bangun pagi, saat mulai melangkah/berjalan. Biasanya, bagi mayoritas masyarakat Indonesia, sakit tumit akan segera divonis sebagai asam urat. “Sakit tumit, asam urat itu!”, itulah yang sering kita dengar, kita ucapkan, dan kita yakini.
.
Apakah benar sakit tumit disebabkan oleh kelebihan asam urat atau hiperurisemia?
TIDAK BENAR.
.
Jadi apa sesungguhnya penyebab sakit tumit? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus terlebih dahulu mengerti susunan dan bentuk bagian-bagian tubuh yang berada di tumit dan sekitarnya.
.
.
Anatomi dan fisiologi kaki

.
Di dalam kaki, terdapat kumpulan tulang-tulang. Di antara semua tulang yang menyusun kaki, tulang tumit (os calcaneus) merupakan tulang yang paling besar. Pada semua tulang manusia, selalu terdapat tonjolan-tonjolon tempat melekat tendon (tendo) atau urat otot. Urat atau tendon merupakan awal dan akhir dari otot. Dengan kata lain, otot-otot berhubungan dengan tulang melalui tendon/urat. Hubungan inilah yang memungkinkan kita menggerakkan tulang dan persendian kita, yang memungkinkan kita melakukan semua jenis gerakan tubuh dan bagian-bagian tubuh.
.

.
Demikian juga dengan tulang tumit; di permukaan tulang tumit juga terdapat banyak tonjolan, tempat melekat tendon. Di antara semua tonjolan yang ada pada tulang tumit, ada dua tonjolan yang terpenting, yaitu :

Tonjolan di permukaan bawah tempat melekat urat dari kumpulan otot di telapak kaki, dan
Tonjolan di bagian belakang tulang tumit tempat melekat tendon Achilles, urat besar dari otot belakang betis (musculus gastrocnemius).Tentu pembaca tidak asing dengan istilah tendon Achilles. Tendon Achilles dapat dengan mudah kita raba atau kita “cubit”, sambil merasakan tarikannya terhadap tulang tumit jika kita melakukan gerakan kaki seperti saat menginjak rem.

.

.
Keseluruhan kaki kita juga terbungkus oleh jaringan dan lapisan-lapisan urat (tendon), terutama di :

pergelangan kaki atau sekeliling mata kaki,
seluruh punggung kaki, dan
pangkal jari-jari kaki.

.
Pada saat kita berdiri, berat badan kita ditopang oleh kaki, terutama oleh tumit. Pada saat kita berjalan / berlari, ketika akan melangkah, berat badan kita ditopang oleh bagian depan telapak kaki. (Pembaca bisa mencoba praktekkan dan buktikan).

.

Sakit kaki karena kelebihan asam urat ( hiperurisemia )

.
Jika kadar asam urat (uric acid) dalam darah terlalu tinggi, akan terbentuk endapan atau timbunan kristal asam urat di dalam urat-urat dan di dalam ginjal. Endapan atau timbunan kristal asam urat di dalam urat inilah yang menimbulkan rasa sakit pada kaki. Jika berlangsung secara kronis, endapan-endapan di dalam urat akan membentuk tonjolan atau benjolan yang disebut tophus atau tophi.

Rasa sakit/nyeri pada kaki akibat asam urat mempunyai ciri-ciri :

Menyerang bagian-bagian kaki yang terbanyak uratnya, yaitu pergelangan kaki atau sekeliling mata kaki, seluruh punggung kaki, dan pangkal jari-jari kaki.
Bersifat menetap, istirahat atau berdiam diri tidak mengurangi sakitnya.
Daerah yang sakit bisa terasa panas.
Daerah yang sakit bisa berwarna kemerahan.
Bisa disertai dengan demam.

.

Kepastian tinggi tidaknya kadar asam urat dapat diketahui dari pemeriksaan darah. Saat ini, biaya pemeriksaan kadar asam urat di laboratorium swasta berkisar antara Rp30.000,- sampai Rp35.000,- .
.

Sakit tumit karena tekanan tulang terhadap urat
.

Sakit tumit, tepatnya sakit telapak tumit dan/atau belakang tumit, timbul akibat tekanan tonjoloan tulang tumit (di bawah dan di belakang tumit) terhadap urat-urat yang berhubungan dengannya.

Sakit/nyeri tumit yang disebabkan oleh tekanan tulang terhadap urat mempunyai ciri-ciri :

Menyerang bagian tumit, terutama telapak tumit dan belakang tumit; kadang-kadang sisi samping tumit.
Terasa paling sakit pada saat bangun tidur, saat langkah-langkah pertama, dan berkurang setelah beberapa puluh langkah berikutnya.
Terasa lebih sakit saat melangkah/berjalan setelah duduk lama.
Berkurang atau menghilang jika istirahat atau berdiam diri.
Rasa sakit/nyeri bisa menjalar ke otot belakang betis jika tonjolan/taji berada di bagian belakang tulang tumit.

.

Sakit/nyeri tumit, baik di telapak tumit ataupun di belakang tumit, sering disebabkan oleh kondisi / penyakit sebagai berikut :
A. Kelebihan berat badan atau kegemukan (obesitas).
Semakin gemuk, semakin berat beban yang harus ditopang oleh tulang tumit, hingga suatu saat menimbulkan rasa sakit, terutama di bawah tumit.

B. Kebiasaan menggunakan sepatu ber-hak tinggi (”high heel”).
Kebiasaan ini membuat tulang tumit dan telapak kaki menerima gaya beban yang lebih tajam / kuat daripada jika menggunakan sepatu biasa.

Jika kita menggunakan sepatu biasa atau sepatu yang membuat telapak kaki sejajar dengan permukaan tanah, beban berat badan terbagi relatif merata di seluruh telapak kaki. Tapi jika menggunakan sepatu ber-hak tinggi, hanya titik-titik tertentu saja yang menerima beban terbesar dari  badan, yaitu terutama di bawah tumit dan bagian depan telapak kaki. Jika kebiasaan yang salah ini berlangsung terlalu lama, suatu saat akan timbul rasa sakit, khususnya di bawah tumit dan bagian depan telapak kaki.
Ilustrasi kaki dengan sepatu’hak’ tinggi. Garis hitam menunjukkan arah beban berat badan, garis merah menunjukkan titik-titik penerima beban. Sumber:www.3d4medical.com

.

C.Pengapuran tanpa keropos tulang tumit.
Kondisi ini bisa terjadi pada orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan tenaga fisik yang sangat berat, sehingga tulang-tulang seluruh tubuh termasuk tulang tumitnya mengalami pengapuran (penebalan di permukaan tulang) tanpa keropos tulang (osteoporosis). Pengapuran atau taji yang terjadi pada tulang tumit disebut “calcaneal spur”. Pengapuran inilah yang menyebabkan rasa sakit pada tumit, tepatnya di bawah tumit dan di belakang tumit.
.
D.Keropos (osteoporosis) dan pengapuran tulang tumit.
Keropos tulang menyebabkan tulang mengecil / memipih / mengerucut, sehingga permukaan tulang yang keropos menjadi lebih kasar, lebih menonjol, lebih tajam. Bagian tulang yang menjadi lebih tajam atau menonjol itulah yang disebut pengapuran. Pengapuran tulang tumit (calcaneal spur) di bawah dan di belakang tumit inilah yang menyebabkan rasa sakit pada tumit.

.
Kepastian ada tidaknya pengapuran tulang tumit dapat diketahui dari pemeriksaan roentgen. Saat ini, biaya pemeriksaan roentgen di fasilitas medis swasta berkisar antara Rp60.000,- sampai Rp100.000,- .

.
Sakit kaki, jangan langsung vonis asam urat
.

Jika kita bisa mengerti semua penjelasan di atas, kita tahu bahwa ada perbedaan yang jelas antara sakit kaki akibat asam urat dengan sakit tumit karena tekanan tonjolan tulang terhadap urat. Bisa saja pada satu orang terdapat kedua penyakit ini secara bersamaan; artinya bisa saja seseorang yang mengalami sakit tumit juga sekaligus menderita asam urat, tapi yang menimbulkan rasa sakit tumitnya bukan karena asam uratnya, melainkan karena tekanan tulang terhadap urat di bawah dan/atau di belakang tulang tumitnya.
Di negara kita, cukup banyak orang mengalami keluhan sakit tumit. Di dalam keluarga besar kita, orang-orang dekat kita, tetangga kita, teman kerja kita, mungkin ada yang menderita sakit tumit. Mereka yang menderita sakit tumit selama ini mungkin merasa menderita asam urat dan diobati sebagai penyakit asam urat. Jika selama ini kita terlalu mudah dan cepat memvonis sakit tumit sebagai asam urat, maka mulai sekarang kita harus lebih teliti dan hati-hati dalam memandang dan menangani keluhan ini. Jika ada di antara kita yang sakit kaki, teliti dahulu bagian mana yang sakit, bagaimana ciri-ciri atau sifat sakitnya, dan diskusikanlah secara rinci dengan dokter terdekat/langganan kita masing-masing untuk memastikan penyebabnya.Untuk kasus-kasus yang  meragukan, pemeriksaan tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan penyebabnya.
Semoga tulisan ini memberikan kita pemahaman yang benar tentang keluhan sakit tumit.
.

.
Salam Kompasiana
Rengat, Maret 2013

http://m.kompasiana.com/post/medis/2013/03/13/sakit-tumit-asam-urat-atau-bukan-/

Sakit Tumit, Asam Urat atau Bukan?

Oleh: Kosasi Kwek | 13 March 2013 | 07:52 WIB

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 347 orang, minggu ini: 3900 orang, bulan ini: 347 orang, total semuanya: 761859 orang
, United StatesUnited States,Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)