Duck hunt
HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :375335
United StatesUnited States
Free mobile page creator3370Unknown
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

SBY Di Isukan Tidak Membayar Pajak

Benarkah Presiden SBY marah karena dirinya dan keluarganya dituding tidak taat membayar pajak seperti yang ditulis harian The Jakarta Post?. Apakah pernyataan SBY yang dilontarkan dari Arab Saudi dengan menyebut secara jelas nama Fuad Bawazier, Ratna Sarumpaet, dan Adhie Massardi adalah pihak yang melaporkan tudingan pengemplangan pajak keluarga Presiden sebuah langkah blunder sebagai bentuk kekalapan seorang SBY?. Tidak tertutup kemungkinan ada pesan-pesan yang tersembunyi di balik pernyataannya tersebut.

Presiden SBY mengatakan ”Saya prihatin, dengan harta yang jumlahnya tidak spektakuler dianggap tidak taat pajak. Ada yang triliunan, ratusan miliar, tidak beres bayar pajak kadang-kadang luput dari perhatian. Ini ketidakadilan”.

Pesan yang tersembunyi di balik pernyataannya itu SBY ingin pihak-pihak yang terkait dengan masalah pajak dan hukum lebih serius mengusut pengemplang pajak kelas kakap yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha besar. Siapa pengusaha besar yang selama ini dicurigai tidak taat bayar pajak dan partainya menjadi saingan berat Partai Demokrat di Pemilu 2014 nanti?.

Secara khusus SBY menyentil Fuad Bawazier yang sempat ingin dijadikan Menteri. ”Tapi di saat terakhir saya dapat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi saya menyelamatkan beliau. Berhentilah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berintrospeksi. Junjunglah kebenaran”.

SBY sekadar mengingatkan dirinya masih memiliki kekuasaan untuk mengangkat, membatalkan atau mencopot seorang Menteri. Bukan hanya berlaku bagi jabatan Menteri, tapi jabatan penting lainnya seperti Ketua Umum partai dimana SBY sebagai Ketua Dewan Pembina. Angin sedang bertiup cukup kencang meminta Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya demi menyelamatkan partai yang sudah terpuruk terkait kasus dugaan korupsinya. Kalimat “Pandai-pandailah berintrospeksi” pesan yang tersembunyi untuk Anas Urbaningrum.

Sebagai seorang ayah, SBY memberikan pembelaan sepenuh hati. ”Keluarga saya, termasuk anak-anak saya, patuh membayar pajak. Sebagai kepala negara, saya harus memberi contoh”.

Terkesan SBY seperti seorang Godfather yang menjaga dan melindungi keluarganya. Dan hal itu masih berlaku di Partai Demokrat dimana SBY merupakan tokoh penting yang mendirikan partai tersebut. Pesan yang tersembunyi lainnya, SBY adalah sosok yang bertanggungjawab bagi keluarganya, Partai Demokrat dan bangsa Indonesia.

Siapa bilang SBY marah, kalap atau SBY telah melakukan langkah blunder?. Tidak tertutup kemungkinan ada pesan yang tersembunyi di baliknya.

*****

Sumber Berita dan Gambar: Kompas.com

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 3370 orang, minggu ini: 6306 orang, bulan ini: 16972 orang, total semuanya: 375335 orang
, United StatesUnited States,claudebot