Ngomong-ngomong soal Valentine’s Day, hari spesial kasih sayang ini dirayakan 3 kali dalam setahun di Taiwan. Kalau punya pacar dan memilih merayakannya dengan makan-makan, 3 kali dalam setahun bisa membuat sakit kepala kayaknya. Banyak keluar duit. Hihihihi.
Valentine’s Day pertama tentunya tanggal 14 Februari, sama seperti di banyak belahan dunia lain. Yang kedua adalah Valentine’s Day versi Jepang tanggal 14 Maret, yang juga disebut White Day. Yang terakhir, adalah Chinese Valentine’s Day, yang jatuh pada tanggal 7 bulan ketujuh dalam penanggalan bulan (lunar calendar), sehingga tanggalnya berubah-ubah.
Pertanyaannya: apakah saya merayakan Valentine’s Day selama di Taiwan?
Dibilang merayakan tidak juga, dibilang tidak tapi juga ikut ambil bagian. Saya suka cokelat, dan kalangan teman-teman dekat tahu bahwa tidak perlu menunggu Valentine’s Day untuk membelikan saya cokelat. Lebih seringnya malah saya membeli sendiri. Hahaha.
Budaya Valentine’s Day di Taiwan sendiri serupa dengan kebiasaan populer: pemberian cokelat dan makan bersama, bagi mereka yang berpasangan ataupun kalangan teman-teman dekat. Menjelang Valentine’s Day versi pertama, banyak toko yang menjual cokelat yang dikemas cantik. Ferrero Rocher yang biasanya kemasannya plastik biasa, lalu dilengkapi dengan buket bunga plastik dan boneka beruang kecil. Maklum, orang Taiwan tidak mau repot. Banyak bakeri yang mengeluarkan kue spesial Valentine’s Day, dengan rasa dan desain yang lain dari biasanya (tentu dengan harga berbeda). Penjual bunga juga menyediakan banyak buket dengan berbagai pilihan warna, bentuk, dan harga. Restoran banyak menawarkan paket makan malam untuk berdua, dan banyak pasangan yang mencari restoran dengan menu atau tempat yang spesial untuk merayakan Valentine’s Day. Dua bulan lalu saya mendapat jatah untuk meliput restoran-restoran dengan ’spectacular sight’, ada yang di atas bukit, di tengah desa, di lantai 85 Taipei 101, dan sebagainya. Ada satu restoran yang harus bulanan sebelumnya dipesan untuk mendapatkan tempat, lho. Jadi kalau mau merayakan Valentine’s Day disana, pesannya mungkin sudah sejak November tahun sebelumnya. Restoran atau kafe yang spesialisasinya afternoon tea juga biasanya sangat ramai terutama karena cewek-cewek Taiwan suka makan manis-manis.
Valentine’s Day versi kedua atau White Day adalah kebalikan dari versi pertama. Jika di tanggal 14 Februari wanita yang memberikan cokelat atau hadiah pada pasangannya, di tanggal 14 Maret, para pria yang membalas cokelat atau hadiah ini. Tidak sepopuler Valentine’s Day memang, tidak banyak pasangan yang melakukannya.
Valentine’s Day versi ketiga adalah versi tradisional, dimana ada legenda mengenai kisah percintaan Altair dan Vega, dua bintang yang ’saling mendekat satu sama lain’ saat hari ketujuh bulan ketujuh (7/7) penanggalan bulan. Di hari spesial ini, katanya selalu turun hujan (entahlah, saya juga tidak ingat ), karena saat bertemu, mereka berdua menangis. Valentine’s Day 7/7 ini juga tidak sekomersial Valentines Day 2/14 dan 3/14.
Mereka yang berpasangan terkadang menghabiskan waktu dengan makan malam bersama, mereka yang masih lajang datang ke kuil untuk berdoa supaya menemukan jodoh.
Valentine’s Day 2/14 tahun ini kebetulan jatuh berdekatan dengan Chinese New Year (10 dan 11 Februari) sehingga banyak yang kembali ke kampung halaman masing-masing, tidak banyak terlihat ‘persiapan’ untuk Valentine’s Day karena ‘tertutup’ dengan kemeriahan perayaan Chinese New Year.
Tapi saya berencana makan malam di restoran yang temanya dunia sihir, dan ada Batmobile-nya! (dunia sihir sama Batman apa hubungannya coba? ). Bukan karena Valentine’s Day juga sih, karena saya doyan makan. Hihihi. Laporan menyusul setelah tanggal 14 Februari yaaaa
Happy Chinese New Year, Happy Valentine’s Day!
XOXO,
-Citra
http://m.kompasiana.com/post/unik/2013/02/07/tiga-kali-valentines-day-dalam-setahun/
Tiga Kali Valentine’s Day dalam Setahun
Oleh: Marlistya Citraningrum | 07 February 2013 | 18:30 WIB