Polaroid
HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :761202

Build your mobile website1218Mozilla
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

Susilo Bambang yudhoyono Kalap Mengenai Partainya

SBY selalu menunjukkan kesan yang tidak bijak cenderung bereaksi panik ketika dihadapkan dengan kenyataan yang tidak menguntungkan dirinya, keluarganya atau partainya. Benar kata ungkapan “Sifat asli seseorang muncul/terlihat seiring masalah yang menerpanya”, dan SBY tidak terkecuali walaupun ia seorang pemimpin yang didewakan orang orang tak berpikir.

Kita tentu tidak mengharapkan kesempurnaan dalam hal bersikap atau kebijaksanaan dalam segala hal dari sorang presiden kita itu. Tapi jika seorang tokoh yang sedang berkuasa melakukan tindakan yang terkesan ceroboh, maka rakyatnya akan menilai dengan buruk kemudian.

Terkait penjelasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebutkan nama jelas di dalam sebuah media massa. Ia menuding Fuad Bawazier, Ratna Sarumpaet, dan Adhie Massardi sebagai pihak yang melaporkan tudingan pengemplangan pajak keluarga Presiden seperti yang ditulis dalam liputan investigasi The Jakarta Post.

Ini seperti seorang yang sedang kalap bahkan kasarnya; Membabi buta, (walaupun tidak sekasar itu memang), tapi ini sungguh mengecewakan jika seorang presiden sendiri yang harus membuka suara, sementara beliau mempekerjakan banyak staf ahli, satgas, penasehat dan atau juru bicara, yang sebenarnya dapat memperingatkannya unntuk lebih bijak manakala sedang “curhat”.

Langkah klarifikasi yang dibuat presiden ketika sedang umrah itu menunjukkan kesan saling serang dengan orang yang katanya teman, artinya sebelumnya mereka dekat sehingga ada kemungkinan sebelumnya mereka juga saling melindungi (untuk beberapa kasus tentunya).

Sementara itu, sehubungan dengan kasus partai Demokrat yang sedang panas karena hasil survey, SBY memang belum memberikan keterangan, tapi itu hanya menunggu waktu saja. SBY biasanya selalu bertindak cepat dan sangat sigap jika itu menyangkut partainya.  Sangat berbeda jika ada seorang atau beberapa WNI TKI TKW yang sedang terancam diluar sana.

Anda masih ingat beagam penjelasan dan curhat SBY ketika Demokrat tersudut  ingga bergelar partai terkorup? SBY juga pernah mengatakan bahwa “partai lain juga korupsi”, artinya ia tahu ada korupsi tapi apa yang dilakukannya untuk mencegah dan memberantas? alih alih hanya ikut menuding.

Sebenarnya hal mengenai kasus pajak yang membuat SBY buru-buru membuat klarifikasi dan seoalah ingin menyerang balik bukanlah hal pertama terjadi. Sebelumnya banyak hal yang membuat para terpelajar geleng geleng kepala dibuatnya. Misalnya (sekedar bahan lelucon) soal isu target teroris yang berupa Foto SBY sebagai sasaran (Yang justru menimbulkan ketakutan dan menebar horor di masyarakat), soal teguran murid yang tertidur, dan banyak lainnya…

SBY  yang sebelumnya berhasil membuat dirinya teraniaya untuk berkuasa, sekarang membuat gaduh.

Tahun politik 2013 memang sedang memanas tapi bagaimana jika Presiden ikut membuatnya GADUH?

http://m.kompasiana.com/post/sosok/2013/02/07/ketika-sby-kalap/

Ketika SBY Kalap

Oleh: Adie Sachs | 07 February 2013 | 10:58 WIB

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 1218 orang, minggu ini: 3243 orang, bulan ini: 24434 orang, total semuanya: 761202 orang
, ,Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)