Seluruh Lelaki Ingin Memperkosaku
HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :761628

Free mobile hosting116Mozilla
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

Penjara Swiss

Jangan pernah nyetir melebihi batas kecepatan di Swiss, karena biaya tilangnya luarbiasa mahal. Kalau tidak mau bayar tilang harus mau dipenjara, tapi ternyata penjara di Swiss cukup nyaman bahkan biaya per tahanan per malam 200 Franken ( kurang lebih Rp. 2,2 juta), bahkan lebih mahal dari biaya hotel.

Seorang reporter majalah STERN Jerman, tahun lalu ketika akan berlibur di Swiss tetangkap kamera lalu lintas karena kelebihan kecepatan nyetir 16 km/jam. Tilang yang harus dibayar oleh Philipp Mausshardt, sang reporter, sebesar 350 Franken (kurang lebih Rp. 3,7 juta). Karena menurut Philipp biaya tilangnya terlalu mahal maka ia memilih dipenjara selama 2 hari di penjara Zürcher Oberland daripada harus membayar tilang.

Nah … pengalamannya selama 2 hari di penjara Swiss ini ia tuliskan untuk koran NZZ am Sonntag tanggal 3 Februari 2013, yang menurut tulisannya lebih seperti liburan pendek daripada di penjara. Petualangan dalam penjara pun dimulai dengan kesadaran penuh oleh Philipp Mausshardt.

Penjara Zürcher Oberland, Justiz-Vollzugszentrum Bachtel, adalah penjara untuk menampung pelanggar lalulintas, penipu kartu kredit dan pemasar narkoba. Philipp satu sel dengan Mustafa, orang Kosovo-Albania, yang pada hari pertama ia masuk penjara saja sudah menawarkan narkoba selundupan. Tidak disangka oleh Philipp, selnya dilengkapi oleh televisi berlayar tipis dengan 42 saluran, bahkan melebihi saluran tivi yang biasanya dimiliki beberapa gerai hotel di Eropa.

Fasilitas dalam penjara juga cukup banyak ada ruang billard, ada ruang fitness, ada ruang perokok, ada kabin telpon, ada pula kios yang buka malam hari. Siang hari sel tidak dikunci, tahanan memiliki kebebasan bergerak bahkan untuk bila ingin melarikan diri pun, pagarnya cukup mudah untuk dilompati. Jam tenang dimulai jam 9 malam, bagi Philipp Mausshardt tidak masalah karena ia memang berniat membaca.
Makanan di penjara pun cukup enak, ikan goreng dengan bayam dan kentang. Bagi Philipp 2 hari di penjara seperti liburan, berjalan tenang dan nyaman. Ia kemudian bahkan merasa beruntung karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk tilang sebesar 350 Franken dan menikmati fasilitas penjara untuk 2 hari sebesar 400 Franken.

Heheheheh …. Tidak jelas … bagi pemerintah Swiss lebih menguntungkan memenjarakan pelanggar aturan lalulintas atau menerima tilang. (ACJP)

Sumber:

1- http://www.zol.ch/bezirk-hinwil/hinwil/SternJournalist-sass-in-Hinwiler-Knast/story/12956622

2- http://www.tagesanzeiger.ch/zuerich/region/Deutscher-Journalist-fuehlte-sich-wohl-im-Zuercher-Knast/story/30422919

3- http://www.justizvollzug.zh.ch/internet/justizinneres/juv/de/ueberuns/organisation/gkz/gefaengnisse/vzb.html

http://m.kompasiana.com/post/unik/2013/02/05/nginep-di-penjara-swiss-biayanya-lebih-mahal-dari-hotel/

Nginep di Penjara Swiss Biayanya Lebih Mahal dari Hotel

Oleh: Cahaya Hati | 05 February 2013 | 15:22 WIB

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 116 orang, minggu ini: 3669 orang, bulan ini: 116 orang, total semuanya: 761628 orang
, ,Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)