XtGem Forum catalog
HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :761316

Visit XtGem.com1332Mozilla
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

Barang Rekondisi

Hati-Hati Diskon Besar-Besaran, itu Barang Rekondisi

Saat ini tak hanya pakaian atau buku saja yang
sering ada diskon, gadget dan barang elektronik
seperti laptop pun tidak ketinggalan.
Memanfaatkan tingginya animo masyarakat
terhadap barang-barang tersebut, ternyata
dimanfaatkan beberapa oknum pedagang nakal
untuk meraup keuntungan yang besar lewat
minimnya pengetahuan konsumen terhadap
sebuah produk.

Akhir tahun lalu saya diajak seorang teman yang
berniat membeli sebuah laptop baru untuk
anaknya. Berdasarkan informasi dari iklan dalam
surat kabar lokal bahwa ada sebuah toko
komputer sedang cuci gudang. Mereka
menawarkan diskon besar-besaran laptop berbagai
merek. Sebuah laptop 14′ merek terkenal
dibandrol hampir setengah dari harga resmi. Wah,
siapa yang tidak tergiur dengan promo seperti itu.

Di toko komputer sederhana itu memang benar
banyak dipajang berbagai laptop lengkap dengan
label harga yang menurut saya sungguh miring.
Teman saya memilih sebuah laptop incarannya
kemudian meneliti secara detail fisik laptop tadi. Si
penjual menjelaskan keunggulan produknya itu.
Teman saya hanya manggut-manggut saja. Ketika
teman saya bertanya apakah laptop tersebut
benar-benar asli dan baru, si penjual mengiyakan
sambil menyalakanya. Semua tampak normal.
Terakhir teman saya menanyakan soal garansi.
Penjual tersebut memberi jaminan spare-part dan
service selama 1 tahun di toko itu saja. Artinya bila
ada kerusakan laptop tersebut hanya bisa
diperbaiki oleh toko itu saja.

Ia beralasan bahwa produk tersebut sudah tidak
diproduksi lagi. Namanya saja cuci gudang, jadi
memang mau menghabiskan stok lama. Teman
saya tetap manggut-manggut saja.Tak lama
berselang ia mengajak saya pulang tanpa terjadi
transaksi.

Di dalam kendaraan teman saya memberi
penjelasan kenapa ia mengurungkan niat membeli
laptop yang harganya begitu murah. Ternyata ia
curiga laptop tersebut adalah barang rekondisi.
Barang rekondisi memang harganya bisa jauh
lebih murah. Bayangkan selisihnya bisa sampai
40-50 persen dari harga asli. Produk yang sering
direkondisikan adalah gadget seperti handphone
dan BB. Tetapi sekarang laptop pun sudah banyak
yang rekondisi akibat tingginya permintaan
masyarakat terhadap barang tersebut. Barang
rekondisi secara kasat mata susah dibedakan
dengan produk aslinya. Tetapi jika lebih teliti maka
akan tampak perbedaannya seperti tidak ada
stiker hologram, cetakan buku manual yang kasar,
batere bukan asli dari pabrik. Barang rekondisi
biasanya tidak menyertakan kartu garansi resmi,
yang ada hanya garansi toko saja. Biasanya serial
number yang terdapat di badan laptop berbeda,
atau malah tidak tertera pada kotaknya.

Barang rekondisi hakekatnya adalah barang bekas
yang rusak lalu diperbaiki dengan mengganti
komponen yang rusak dengan yang baru. Dan
biasanya komponen penggantinya itu bukan
produk asli. Laptop-laptop bekas itu biasanya
didatangkan dari luar negeri yang masuk lewat
jalur khusus.

Dalam hal ini calon pembeli harus ekstra teliti.
Bukan tidak mungkin laptop rekondisi dibuat
sedemikian rapi sehingga sukar bagi orang awam
membedakan mana produk asli mana yang
rekondisi. Untuk menyiasati hal ini dianjurkan
untuk mengajak orang yang mengerti betul
mengenai laptop. Ketika berhadapan dengan
penjual Jangan malu untuk bertanya secara detail
spesifikasi laptop tersebut. Tampilan luar produk
yang mulus bukan jaminan bahwa produk
tersebut seratus persen baru. Kita tidak tahu
jeroannya. Jangan-jangan hasil kanibal sana sini.

Pastikan pula laptop tersebut memiliki garansi
service internasional yang berlaku 1-2 tahun.
Untuk jenis notebook biasanya berlaku 2 tahun
sedangkan netbook rata-rata 1 tahun. Bagaimana
pun jaminan layanan purna jual yang baik sangat
diperlukan mengingat laptop termasuk produk
yang rentan kerusakan. Akan lebih bijaksana lagi
bila rajin browsing ke situs-situs shopping online
untuk cek harga. Perbedaan harga diskon tidak
akan selisih jauh dengan harga resminya. Langkah
terakhir yang paling aman adalah membeli laptop
langsung di agen resmi. Untuk mengetahui agen-
agen resmi beserta alamatnya bisa dicari di situs
resmi laptop tersebut.

Jangan seperti pengalaman yang menimpa
keponakan saya. Saat ini memiliki laptop seperti
sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa. Selain
digunakan mengerjakan tugas kuliah, laptop
menjadi sarana untuk berinteraksi di media sosial.
Maka dibelilah sebuah laptop baru yang sangat
murah pada promosi tahun ajaran baru. Tapi
malang tak dapat ditolak, laptop yang ia beli pada
pertengahan tahun itu, awal Desember lalu
monitornya tiba-tiba suka mati sendiri. Padahal
tidak pernah jatuh. Ketika dibawa ke distributor
resmi untuk diklaim ternyata garansi tidak berlaku.

Selain karena segel resminya tidak ada, SN (serial
number) laptop tersebut tidak ada dalam database
mereka. Setelah diteliti oleh teknisinya diyakini
laptop tersebut barang rekondisi. Pantas saja baru
sebulan dipakai, laptopnya sudah panas padahal
belum ada setengah jam digunakan. Akhirnya
laptop tersebut ia bawa kembali toko dimana dulu
ia beli untuk diservice yang sampai sekarang tidak
selesai-selesai.

Sekarang siapa yang tidak mau laptop baru
dengan setengah dari harga yang ada pasaran?
Akan tetapi untuk apa jika apa yang kita beli
dengan harga super murah itu cepat rusak.
Maksud hati ingin berhemat tapi malah jadi boros
karena harus bolak-balik tukang service. Belum
lagi ganti spare-part ini dan itu, yang artinya biaya
lagi. Pekerjaan dan tugas-tugas kita pun jadi
terbengkalai. Memang tidak salah mencari produk
berdiskon besar. Bagaimanapun kita harus
bijaksana, cari barang yang potongan harganya
masuk akal dengan kualitas terjamin. So, Jangan
mudah tergiur dengan tawaran diskon yang
fantastis jika tidak mau pada akhirnya harus
menangis. :-)

Sumber http://m.kompasiana.com/post/bisnis/2013/01/06/diskon-fantastis-yang-bisa-bikin-menangis/

Diskon Fantastis Yang Bisa Bikin Menangis

Oleh: Venusgazer™ | 06 January 2013 | 03:04 WIB

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 1332 orang, minggu ini: 3357 orang, bulan ini: 24548 orang, total semuanya: 761316 orang
, ,Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)