HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :372038
United StatesUnited States
Mobilize your web site73Unknown
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

Bebas dalam Philosophy

Bismillah, kembali lagi saya sekadar melepas jenuh dari aktivitas pekerjaan yang mungkin agak monoton, tapi sangat bersyukur akan pekerjaan ini Allah SWT telah memberikan pekerjaan ♈αήƍ sangat layak terhadap umatnya ♈αήƍ rendah ini, semoga Allah SWT memberikan balasan ♈αήƍ layak kepada orang ♈αήƍ selalu memberikan rizkinya kepda saya, tentang hakikat bebas, apakah ini suatu keharusan mental pribadi?

Tak ada yang bisa memungkiri, belakangan, dalam mengejar kebahagiaan, manusia akan mewujudkan eksistensinya di dunia dengan mengangkat setinggi tingginya prinsip kebebasan. Sebagai individu ♈αήƍ otoriter, seorang pribadi dapat menentukan langkah hidupnya dengan tangannya sendiri. Zainal Abidin (2000:133) menambahkan ; terlepas dari tuntutan keluarga yang otoriter, dari sistem politik yang reprensif ataupun dari sistem budaya yang ketat dan kaku, eksistensi aktual seorang individu adalah eksistensi ♈αήƍ bersumber dari satu inti, eksistensi dirinya sendiri.

Di dalam mewujudkan kehidupanya di tengah tengah masyarakat modern, dengan segenap kemampuanya mereka akan mengejar kesenangan dan berusaha mati matian untuk menghindari kesakitan penderitaan, kemiskinan atau kurang sejahtera. Hal ini bekebalikan dengan Aristoteles dalam Abidin (2000:66) yang mengatakan orang bijaksana tidak mencari kesenangan, melainkan berupaya keadaan ♈αήƍ bebas dari rasa sakit dan luka.

Jika kita mau merenung barang sejenak, sejatinya carut marut ♈αήƍ terjadi belakangan ini terjadi, adalah akibat ulah dari segelintir manusia ♈αήƍ hanya berkeinginan untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga dan golongannya agar dapat disebut sebagai manusia yang berbudaya modern ♈αήƍ merupakan salah satu dari beberapa turunan paham kapitalisme yang belakangan melanda seluruh belahan dunia, antara lain, budaya matrialisme, hedonisme, komsuvtisme, egoisme, individualisme, dan narsisme.

Akibatnya, wong cilik seperti saya ini tetap Ά̲̣̥jɑ̤̈ berkumbang dalam kemiskinan!
Padahal, apa ♈αήƍ diungkapkan Aristoteles di atas, tersurat dengan indah dan jelas dalam butir butir Budaya Jawa (1986:109); negara itu dapat tenteram kalau murah sandang pangan, sebab rakyatnya gemar berkerja, dan ada penguasa yang mempunyai sifat adil dan berjiwa mulia. Padahal, keadaan ini baru terwujud jika lapangan kerja terbuka dengan seluas luasnya.

Selanjutnya, dengan berpegang pada ungkapan Aristoteles dan pitutur luhur bangsa, maka, kini sudah saatnya hukum harus dapat ditegakkan dengan seadil adilnya. Selain negara bakal dipenuhi dengan orang orang yang bijak, maka semua harapan para pendahulu bangsa pun dapat segera terwujud dengan begitu, alam pun takkan pernah lagi murka kepada kita, Semoga

Post : Okta Aditya .

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 73 orang, minggu ini: 3009 orang, bulan ini: 13675 orang, total semuanya: 372038 orang
, United StatesUnited States,claudebot

Disneyland 1972 Love the old s