Polaroid
HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :373016
United StatesUnited States
Mobile wap creator1051Unknown
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

Tags: Agama, Islam

Indahnya Puasa Ramadhan

Bismilah, Okta Aditya,

Syukur Alhamdulillah, Ramadhan kembali tiba. Walau artikel saya ini telat untuk menyambutnya, tapi se enggaknya, kita tentu harus menyambutnya dengan penuh suka cita. Mengapa kita harus bergembira dalam menyambutnya? Karena sesungguhnya ramadhan adalah bulan yang mulia, sumber segala rahmat dan kebaikan.

Allah memberikan keberkahan dan magfirahnya Nya di bulan ini. Para malaikat turun untuk ikut memanjatkan doa dan pujian agar manusia memperoleh ampunan Nya. Semua pinta kebaikan dibuka lebar lebar oleh Yang Maha Pemberi Kebaikan, Allah SWT.

Tetapi ingat, bulan ramadhan juga merupakan " syahrul jihad " atau bulan perjuangan. Sepanjang bulan ini kita dihadapkan pada perjuangan yang amat besar. Perjuangan dimaksud adalah perjuangan menahan diri dari perbuatan yang biasa diperbuat, selain menahan diri dari ritualitas makan dan minum yang merupakan kebutuhan primer. Sesungguhnya ini merupakan cara yang diberikan Tuhan bagi kita untuk memelihara kesehatan jarmani. Bukankah masalah perut juga pemicu timbulnya penyakit jiwa? Begitulah kira kira apa yang dikatakan para orang sufi.

Puasa adalah sebuah jalan menuju tubuh yang sehat dan jiwa yang selamat. Para dokter mengatakan, penyebab utama dari sebagian besar penyakit adalah ketidak seimbangan pola hidup dan makan. Puasa merupakan salah satu obat terbaik bagi berbagai penyakit melalui penciptaan keseimbangan dalam tubuh manusia. Kepada para pengikutnya nabi Muhammad memerintahkan agar mereka melakukan puasa selama tiga puluh hari dalam setahun. Isa Al Masih juga menasihati pengikutnya agar melakukan puasa demi kesehatan mereka.

Tujuan dari kebijaksanaan Tuhan ini adalah menciptakan kesempatan bagi organ organ tubuh untuk beristirahat setelah sebelumnya selalu bekerja keras untuk mencerna berbagai jenis makanan.

Imam Al Ghazaly dalam buku yang juga saya miliki " ihya ulumuddin " mengatakan bahwa bencana paling besar dalam kehidupan manusia adalah nafsu perut. Dengan melaksanakan puasa, maka, diri akan beradaptasi dan menolak segala sikap konsumtif dan menggantinya dengan rasa kasih sayang dan kepekaan sosial. Sehingga dengan demikian akan menjadi pengalaman rohani yang tersendiri bagi yang menjalaninya.

Mungkinkah kasih sayang tidak tumbuh ketika pemandangan kemiskinan dan kesusahan hidup terjadi di depan mata kita?

Dalam batas yang paling rendah setidak tidaknya kehausan dan kelaparan yang diakibatkan puasa akan mengingatkan kita pada kaum fakir miskin sehingga termanifestasi dengan sedekah yang banyak sebagai tindakan kongkrit dari rasa solidaritas sosial. Dengan penerapan ibadah puasa yang benar dan bersungguh sungguh, diharapkan nantinya akan menjembatani antara mereka yang berpunya dan mereka yang tidak punya.

Tentu saja, masih banyak hikmah hikmah lain yang bisa kita petik intisarinya dari pelaksanaan puasa. Semoga bukan hanya sekadar idealisme belaka, melahirkan sebuah realitas sepantang masa setelah menjalani ramadahan. Dengan demikian akan terciptalah manusia manusia yang bijak dalam kehidupan ini.

Saya pun juga sangat berharap semoga saja kita dapat menjadikan ramadhan sebagai wadah penggemblengan mental, senhingga tercitptalah kontrol diri yang baik yang secara gradual dampaknya akan meluas ke masyarakat.

Semoga pula puasa kita ini, akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, iklash, disiplin, terhindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri dan sikap sikap mulia lainnya.



Mengingat begitu besarnya hikmah puasa di bulan ramadhan, maka beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan ramadhan ini. Ingatlah bahwa puasa itu bukan saja dapat membersihkan rohani kita, tapi juga akan membersihkan jasmani. Sebab, puasa memang sebagai alat penyembuh yang baik.

Rasulullah SAW telah menjelaskn bahwa surga diliputi dengan perkara perkara yang tidak disenangi dan neraka diliputi dengan syahwat, jika telah jelas demikian, sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bira mendekatkan seorang hamba ke neraka. Puasa menghalangi orang yang berpuasa dari neraka. Oleh karenanya itu banyak hadist yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seorang darinya.

Bersabda Rasulullah SAW, "Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia ( karena puasanya ) dari neraka sejauh tujuh puluh musim "

Sungguh indah bulan Ramadhan ini, karena itulah, ada seorang sufi yang dalam doanya mengharapkan sepanjang tahun diciptakan oleh Allah SWT sebagai bulan Ramadhan.

Insya Allah, lewat Ramadhan kali ini kita akan berubah menjadi pribadi pribadi yang takwa dan siap menghadapi tantangan hidup yang semakin ganas. Semoga amal ibadah kita semantiasa mendapat ridhonya, . .

Post Okta Aditya,

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 1051 orang, minggu ini: 3987 orang, bulan ini: 14653 orang, total semuanya: 373016 orang
, United StatesUnited States,claudebot