Pair of Vintage Old School Fru
HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :761498

Wap builder1514Mozilla
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

Renungan Kaya dan Miskin

Adakah orang yang tidak ingin kaya? Mungkin jawabnya adalah tidak ada. Kalaupun ada, pastilah sangat sulit menemukan orang yang ogah sama harta. Tetapi pernahkah kita berpikir untuk apa sebenarnya kekayaan yang kita buru itu?

Barangkali kita setuju dengan pendapat kebanyakan orang bahwa dengan memiliki kekayaan yang berlimpah, maka segala ke inginan kita akan dengan mudah diwujudkan. Kita tidak perlu bermandi peluh berjejalan di dalam bis kota, atau pun kita tidak perlu harus mengencangkan ikat pinggang di kala musim paceklik. Tetapi benarkah semua itu mampu membuat kita mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, bukan kebahagiaan semu?

Bila kita berpikir objektif, pasti kita akan kagum dengan sabda Muhammad SAW. Yang mengatakan bahwa,

" Kekayaan sejati itu bukanlah tumpukkan kekayaan materi, melainkan ia adalah tumpukan dari kekayaan jiwa "

Memang benar adanya. Kebahagiaan yang hakiki itu sesungguhnyalah hanya dapat dibeli oleh kekayaan jiwa. Seberapa banyak pun harta yang kita miliki, tetap saja kita tidak akan mampu membeli kepuasan batin. Simaklah pengakuan para ahli berikut yang saya nukilkan :

What money will buy ... ...
A bed but not sleep
Books but not brains
Food but not appetite
Finery but not beauty
A house but not health
Luxuries but not culture
A musemen is but not happiness
Religion but not salvation

Disamping hal diatas, ada baiknya kita renungkan pula kebenaran berikut :

" Merasa puas terhadap apa yang telah diperoleh, membuat seorang fakir merasa kaya raya, sedangkan serakah, dapat membuat orang kaya raya seolah-olah fakir "

" Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal-amal yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabb-mu, serta lebih baik untuk menjadi harapan "
Al-Kahfi : 46

Posting : Okta Aditya :)

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 1514 orang, minggu ini: 3539 orang, bulan ini: 24730 orang, total semuanya: 761498 orang
, ,Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)