Insane
HomeBlog Okta AdityaAbout me
Jumlah pengunjung total blog :761661

Free mobile website builder149Mozilla
My Acount Facebook

My Acount Twitter

Follow @AdityaEmail_


International News Latest


Google News

Source: Google news


Top News CNN

Source: CNN



BLOG NYA OKTA ADITYA

Teraktual, Menarik, Bermanfaat, dan Terinspirasi dalam mengabarkan segala opini, ide, gagasan maupun berbagai macam pengalaman dari berbagai kalangan. Blog yang terpercaya rekomendasi Google.


Semula saya membuat blog ini dari awalnya hanya ingin menulis tentang pengalaman, pandangan, opini dan gagasan saya pribadi.

Lantas, setelah saya sering membaca berbagai opini dan gagasan para penulis lainya yang sangat inspiratif dan sangat bermanfaat, saya tergerak untuk mengeshare di blog saya, bertujuan agar sebagai catatan berguna suatu saat untuk saya sendiri dan semoga bermanfaat juga bagi siapa yang berkunjung di blog saya ini.

Semua konten rata-rata berasal dari situs http://kompasiana.com konten tulisan yang asli dan unik dari para member kompasiana, Kompasiana menyediakan sebuah wadah yang memungkin setiap pengguna Internet membuat konten berita, opini dan fiksi untuk dinikmati oleh para pengguna Internet lainnya.

Walhasil, sekitar 800 konten dalam bentuk tulisan dan foto mengalir di Kompasiana. Konten-konten yang dibuat warga juga cenderung mengikuti arus positif dan bermanfaat karena Kompasiana akan memoderasi konten-konten negatif selama 24 jam.

Nah, dari berbagai tulisan itulah saya menyaring beberapa tulisan yang saya kira wajib untuk saya simpan sendiri, sudah barang tentu tulisan yang aktual, inspiratif bermanfaat dan menarik.

Sebagai sebuah media, Kompasiana cukup unik. Karena dari sisi konten, media berslogan “sharing connecting” ini mengelola konten-konten di dalamnya layaknya sebuah media berita yang selama ini hanya diisi oleh wartawan dan editor media massa. Tapi dari sisi User Interface maupun User Experience, Kompasiana merupakan media sosial yang menyajikan dua fitur utama sekaligus, yaitu fitur blog (social blog) dan fitur pertemanan (social networking).

Itulah yang membuat Kompasiana melejit cepat menjadi website besar hanya dalam kurun waktu empat tahun. Bila sekarang Anda mengecek posisi Kompasiana di pemeringkat website Alexa.com, Anda akan melihat peringkatnya berada di posisi 30 (pernah berada di posisi 29, kadang turun ke posisi 32) di antara website-website yang diakses di Indonesia.

Di kategori website media sosial, Kompasiana berada di posisi ke-8 setelah Facebook (1), Blogspot.com (4), YouTube (5), Wordpress (7), Kaskus (9), Blogger.com (11) dan Twitter (12). Sedangkan di kategori website berita dan informasi, media warga ini berada di posisi ke-4 setelah Detik.com (8), Kompas.com (12) dan Viva.co.id (19). Posisi ini cukup kuat, karena di bawah Kompasiana masih ada Okezone.com (33), Kapanlagi.com (35), Tribunnews.com (40), Tempo.co (47), dan media massa besar lainnya.

Ke depan, dengan semakin besarnya euporia masyarakat Indonesia dalam menggunakan internet dan media sosial, serta semakin besarnya pengakses internet lewat ponsel, Kompasiana mendapat tantangan besar untuk terus meningkatkan kinerjanya. Tantangan itu hanya bisa dijawab dengan menghadirkan enjin yang lebih stabil, lebih andal, lebih nyaman, lebih terbuka dan lebih sosial. Juga harus dihadapi dengan kesiapan insfrastruktur yang lebih besar dan kuat. Dan itulah yang sedang berlangsung di dapur Kompasiana jdi awal 2013.



Bagi yang suka ide gagasan, alasan, ulasan dan opini yang dekstruktif, dijamin tidak akan kecewa membaca tulisan kompasianer yang saya share di balik konten saya dibawah ini,

Selamat membaca, Semoga bermanfaat walau tidak sependapat,
Konten dan artikel selengkapnya klik tautan ini.,
Artikel dan Konten Blog :

Sepinya Moskow Pasca Tahun Baru 2013

Moskow Kota Mati

Hari kedua di tahun baru 2013 suasana Moskow
masih seperti kota mati, ke mana-mana di jalan
raya kosong melompong, hanya ada satu dua
mobil lewat, Anda bisa ngebut naik mobil kalau
mau, tapi disarankan jangan di coba, karena akan
dipantau polisi melalui camera yang ada. Jalan
raya di Moskow sama dengan di Jakarta bila pada
hari kerja, macetnya tak kira-kira, apa lagi kalau
turun salju, macetnya bisa kronis, berjam-jam,
walau jarak tempuhnya pendek. :-(

Biasanya menghindari kemacaten yang kronis
seperti itu ada pilihan atau alternatif lain, ya naik
metro( kereta bawah tanah), naik metro pada
kemacetan yang kronis seperti semacam”dewa
penolong” bagi orang yang sedang mengejar
waktu, terutama kalau mau ke bandara. Nah ke
Bandara dari Moskow bila keadaan macet seperti
itu, ya naik metro plus kereta, yang punya akses
langsung ke Bandara, baik ke Bandara
Internasional Sheremetyevo maupun ke Bandara
Internasional Domodidovo atau ke Bandara
Bnukovo, ketiganya dibuatkan jalur kereta khusus
dan bisa langsung masuk ke Bandara, asyikan. :-D

Kalau di Jakarta yang menuju Bandara
Internasional, Soetta, dibuatkan jalur kereta
khusus dari stasiun kereta Gambir, stasiun kereta
Senen atau stasiun kereta Jatinegara, kan asik tuh,
penumpang punya alternatif yang bagus, karena
kereta tepat waktu dan tak terhalang kemacaten
di jalan. Ini Pekerjaan Rumah buat Gubernur DKI
Jakarta yang baru, Jokowi dan wakilnya Ahok. Dan
memang harus kerjasama dengan Gubernur
Banten untuk bisa mewujudkan jalan yang
singkat, cepat dan tidak macet! Susah memang,
tapi bukan berarti tidak bisa. :-)

Kita tinggalkan Jakarta, kita kembali ke Moskow
yang tanpa kemacetan, ya benar-benar lenggang
di jalan-jalan protokol, Moskow benar-benar seperti
kota mati yang tak berpenghuni, di jalan raya
yang begitu besarnya mobil sampai tak terlihat
sama sekali, jika ada pun itu mobil yang memang
sedang parkir di sisi jalan, ini karena memang
kebanyakan mobil di Moskow tak punya garasi
sendiri, parkirnya ya di pinggir jalan dekat
apartemennya masing-masing. Sepertinya mereka
tidak takut mobilnya di curi, ya apa boleh buat,
resiko! Habis mau parkir di mana lagi? -_-

Di apartemen -apartemen yang lama tidak
menyediakan parkir, kecuali apartemen yang di
sewa oleh orang-orang asing atau apartemen yang
dibangun setelah tahun 1990 an, ada arena
parkirnya, walaupun sekarang sudah banyak yang
dikomersilkan, ada arena parkir yang bayar dan
ada yang gratis. Bedanya, bila yang bayar sudah
diberikan garis bats dan nomor urut 1, 2, 3 dan
seterusnya, hanya boleh diparkir oleh yang bayar,
sedangkan yang gratis tanpa nomor urut, siapa
cepat, dia yang dapat. Bila kehabisan tempat, ya
parkir di luar apartemen, yang resikonya mobil
bisa dicuri! Itulah hidup, di mana-mana ada
resikonya. <3

Kembali ke jalan raya yang kosong, karena musim
dingin, ya tak ada kegiatan orang bersepeda atau
naik motor di jalan-jalan yang kosong tadi,
sayangnya memang setiap tahun atau dalam
pergantian tahun di Rusia ya di bulan Desember
yang sedang musim dingin, kalau pergantian
tahunnya seperti yang terjadi Australia yang
sedang musim panas wah asik tuh, tapi itulah
takdir namanya, Tuhan telah membuat posisi
geografis suatu negara berbeda-beda. Jadi jangan
lupa, pada saat bulan Desember di belahan bumi
Utara sedang musim dingin, sedangkan di belahan
bumi Selatan kebalikannya, sedang musim panas.

Jadi walau jalan tersebut kosong, tak ada orang
yang bersepeda atau naik motor seperti di kita,
Indonesia. Wah kalau ada jalan kosong seperti ini
di Jakarta, rasanya Jakarta seperti syurga! Itu
bedanya orang Rusia dengan orang Indonesia,
kalau Rusia libur, ya benar-benar libur, istirahat di
rumah atau ke vila, dan yang punya dana di
puncak tahun baru biasanya ke luar negeri, salah
satunya ke Bali. Ya Bali adalah tempat pavorit
orang Rusia bila berlibur akhir tahun, yang
memang bersaing dengan Thailand, Malaysia dan
Singapur, karena memang kondisi alamnya
hampir sama.

Kembali ke jalan yang kosong di Moskow, di hari
kedua ini kalau di Jakarta sudah masuk, tapi di
Rusia masih libur akhir tahun, nyambung ke
tanggal 3 dan 4 Januari. Nah karena tanggal 5 dan
6 hari Sabtu dan Minggu, libur pun masih
berlanjut, lalu tanggal 7 kan Natal di Rusia, ya libur
lagi. Begitulah libur di Rusia, banyak liburnya tapi
ketika kerja ya kerja biasa, efektif dan efesien. :-)

Buktinya walaupun mereka liburnya panjang, saat
sekolah atau kuliah liburnya 3 bulan penuh dari
Juni sampai akhir Agustus, toh mereka tetap bisa
membangun tak kurang dari 150 stasiun kereta
bawah tanah sejak tahu 1935 sampai sekarang,
bahkan mereka bisa membuat stasiun luar
angkasa MIR.

Jadi perkara jam kerja itu sebenarnya relatif, bukan
banyaknya jam kerja, tapi apakah bekerjanya
efektif dan efesien atau tidak, yang di Indonesia
sampai di buat 3 sip, sip pertama dari jam 08.00
sampai jam 16.00, sip kedua dari jam 16.00
sampai jam 22.00 dan sip terakhir dari jam 22.00
sampai jam 08.00 pagi. Manusia seperti dijadikan
robot, bekerja dan bekerja. Sudah begitu buruh
atau karyawan dibuat kontrak! Diperas sedemikian
rupa, tanpa transpot, uang makan, kesehatan dan
lain-lain. Jadi apa yang salah? Orangnya atau
sistemnya? ;)

Kita kembali ke Moskow, suasana libur ya libur,
dibuktikan dengan jalan-jalan yang kosong, jadi
biasanya kalau mereka ingin keluar pun
menggunakan metro atau angkutan umum, mobil
pribadi istirahat. Jadi mereka tak gengsi kalau naik
angkutan umum, mobil mewah mereka bisa
istirahat, dengan demikian ribuan ton bensin bisa
dihemat dalam waktu seminggu libur, luar biasa!
Jadi kebiasaan naik angkutan umum harus dicoba
buat orang kaya di Indonesia, mereka harus,
kalau perlu, di paksa untuk bisa naik angkutan
umum, biar mereka juga merasakan betapa
susahnya rakyat!

Caranya, ya seperti yang sudah dilakukan Jokowi.
Buat di hari libur jalan-jalan yang biasanya super
macet, di larang masuk, tangkap dan tilang
siapapun yang masuk ke arena yang dilarang tadi,
buat sebanyak-banyaknya angkutan umum. dan
buat senyaman-nyamannya angkutan umum tadi,
agar orang yang naik angkutan umum tidak
terganggu oleh preman dan lain-lain. Kalau
angkutan umum, aman, nyaman dan terkendali
serta tepat waktu, rakyat tak usah dipaksapun
akan naik angkutan umum tadi. Itulah yang ada di
Moskow. Itulah makanya jalan-jalan bisa sampai
kosong di awal tahun dan jalan kosong itu terjadi
pada setiap libur panjang, dengan demikian lagi-
lagi terjadi penghematan energi! ;-)

Mengapa di kita tidak di coba? Ayo Jokowi, Jakarta
ada di tangan Anda sekarang, rakyat Jakarta
kebanyakan mendukung Anda, orang-orang kaya
diajarkan untuk naik angkutan umum, agar BBM
pun dapat dihemat. Maka harus dibangun
berfbagai fasilitas yang menunjang angkutan
umum tadi, Jakarta bisa bebas dari kemacetan
kalau setiap warganya sadar, bahwa naik
angkutan umum tidak menurunkan gengsi, tidak
menurunkan harkat dan martabat kemanusiaan.

Justru dengan naik angkutan umum, apa lagi buat
pejabat itu penting, agar dapat merasakan denyut
nadi masyarakat, pejabat yang blusukan seperti
Jokowi harus lebih banyak lagi, jangan gengsi
wahai para pejabat! Jabatan Anda tidak turun
kalau Anda naik angkutan umum, jabatan Anda
tidak menjadi rendah ketika Anda naik angkutan
umum. Buang jauh-jauh gengsi itu, toh jabatan
hanya sementara, hanya titipan yang bisa kapan
saja lepas! Nah pejabat-pejabat di Moskow enjoi aja
kalau naik angkutan umum, tak gengsi ketika naik
metro atau bus kota.

:) :-) :-( <3

Sumber http://m.kompasiana.com/post/jalan-jalan/2013/01/04/moskow-seperti-kota-mati/

Moskow seperti Kota Mati!

Oleh: Syaripudin Zuhri | 04 January 2013 | 10:34
WIB

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE

Tinggalkan Pesan Chat
Chat-icon 1







Online saat ini : 1 orang, hari ini: 149 orang, minggu ini: 3702 orang, bulan ini: 149 orang, total semuanya: 761661 orang
, ,Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)