Old school Easter eggs.
HomeBlog Okta AdityaAbout me



Blog Nya Okta Aditya

Blog Aktual Berisi Berbagai Opini, Gagasan, Ide dan Ulasan tentang isu-isu yang lagi hangat dan berkembang. Blog kumpulan berbagai berita aktual dari berbagai kalangan. Dan juga Tulisan-tulisan yang sangat menarik dan bermanfaat dari hasil pengalaman seseorang yang saya share disini.

Blog Terpercaya Rekomendasi Google.

Selamat menikmati, semoga anda senang.


K O N T E N B L O G :


Klik tautan ini untuk melihat konten blog secara lengkap.

SBY Di Isukan Tidak Membayar Pajak

Benarkah Presiden SBY marah karena dirinya dan keluarganya dituding tidak taat membayar pajak seperti yang ditulis harian The Jakarta Post?. Apakah pernyataan SBY yang dilontarkan dari Arab Saudi dengan menyebut secara jelas nama Fuad Bawazier, Ratna Sarumpaet, dan Adhie Massardi adalah pihak yang melaporkan tudingan pengemplangan pajak keluarga Presiden sebuah langkah blunder sebagai bentuk kekalapan seorang SBY?. Tidak tertutup kemungkinan ada pesan-pesan yang tersembunyi di balik pernyataannya tersebut.

Presiden SBY mengatakan ”Saya prihatin, dengan harta yang jumlahnya tidak spektakuler dianggap tidak taat pajak. Ada yang triliunan, ratusan miliar, tidak beres bayar pajak kadang-kadang luput dari perhatian. Ini ketidakadilan”.

Pesan yang tersembunyi di balik pernyataannya itu SBY ingin pihak-pihak yang terkait dengan masalah pajak dan hukum lebih serius mengusut pengemplang pajak kelas kakap yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha besar. Siapa pengusaha besar yang selama ini dicurigai tidak taat bayar pajak dan partainya menjadi saingan berat Partai Demokrat di Pemilu 2014 nanti?.

Secara khusus SBY menyentil Fuad Bawazier yang sempat ingin dijadikan Menteri. ”Tapi di saat terakhir saya dapat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi saya menyelamatkan beliau. Berhentilah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berintrospeksi. Junjunglah kebenaran”.

SBY sekadar mengingatkan dirinya masih memiliki kekuasaan untuk mengangkat, membatalkan atau mencopot seorang Menteri. Bukan hanya berlaku bagi jabatan Menteri, tapi jabatan penting lainnya seperti Ketua Umum partai dimana SBY sebagai Ketua Dewan Pembina. Angin sedang bertiup cukup kencang meminta Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya demi menyelamatkan partai yang sudah terpuruk terkait kasus dugaan korupsinya. Kalimat “Pandai-pandailah berintrospeksi” pesan yang tersembunyi untuk Anas Urbaningrum.

Sebagai seorang ayah, SBY memberikan pembelaan sepenuh hati. ”Keluarga saya, termasuk anak-anak saya, patuh membayar pajak. Sebagai kepala negara, saya harus memberi contoh”.

Terkesan SBY seperti seorang Godfather yang menjaga dan melindungi keluarganya. Dan hal itu masih berlaku di Partai Demokrat dimana SBY merupakan tokoh penting yang mendirikan partai tersebut. Pesan yang tersembunyi lainnya, SBY adalah sosok yang bertanggungjawab bagi keluarganya, Partai Demokrat dan bangsa Indonesia.

Siapa bilang SBY marah, kalap atau SBY telah melakukan langkah blunder?. Tidak tertutup kemungkinan ada pesan yang tersembunyi di baliknya.

*****

Sumber Berita dan Gambar: Kompas.com

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
Follow @AdityaEmail_ 1