Menangis. Anda pernah mengalaminya juga kan? Semua orang pernah mengalami hal yang sama. Ketika berada di suatu situasi tertentu, entah bahagia atau sedih, tiba-tiba saja orang bisa mengeluarkan air mata. Kalau diselidiki, mungkin kita akan menemukan bahwa wanitalah yang paling bisa mengeluarkan air mata. Karenanya, pria menjadi malu jika harus mengeluarkan air mata. Tapi apakah mengeluarkan air mata atau menangis adalah sifat feminim manusia? Tentu saja tidak. Menangis karena alasan emosional adalah manusiawi karena sudah terprogram dalam otak manusia.
Secara biologis, air mata memang dibutuhkan oleh mata untuk menjaga kelembaban bola mata dan mencegah iritasi. Air mata, tentu saja, berperan penting secara biologis pada setiap hewan di dunia ini. Artinya, tujuan dikeluarkannya air mata adalah sama untuk setiap jenis hewan. Namun tidak semua hewan mengeluarkan air mata ketika berada dalam dihadapkan pada situasi emosional tertentu. Hanya manusia sajalah yang mengeluarkan air mata karena sebab-sebab emosional.
Adalah Michael Trimble, seorang professor Neurology di London yang tertarik mengkaji fenomena menangis pada manusia. Ia menerbitkan bukunya yang berjudul Why Humans Like to Cry? Bisa dikatakan bahwa Trimble menyusun teorinya tentang menangis karena alasan emosional pada manusia. Dalam bukunya itu, Trimble menjelaskan bahwa ada suatu masa dalam evolusi manusia dimana manusia menggunakan air mata untuk mengkomunikasikan kondisi emosionalnya. Manusialah yang menambahkan fungsi komunikatif pada air mata, selain fungsi biologis. Dan, kebiasaan orang menangis saat ini adalah suatu budaya yang sudah terbentuk sejak nenek moyang manusia.
Buku itu merupakan hasil-hasil riset yang dilakukan oleh Trimble menjelaskan bahwa menangis adalah respons alami manusia penderitaan dan kasih sayang terhadap orang lain. Hal ini tentu saja atas dasar hasil riset bahwa alasan yang paling banyak membuat orang menangis adalah rasa dukacita dan berkabung. Tidak banyak orang yang menangis dalam kondisi bahagia, meskipun secara alami manusia juga memiliki air mata bahagia. Trimble menyimpulkan bahwa menangis adalah penting untuk meningkatkan kesadaran diri (self awareness) seseorang.
Menangis adalah adalah bahasa yang digunakan oleh nenek moyang kita untuk saling mengkomunikasikan kondisi emosional. Air mata menjadi sebuah pertanda bahwa orang yang mengeluarkannya berada dalam suatu penderitaan. Dan jika orang lain ikut menangis karena alasan itu, maka air mata menjadi semacam tanda bahwa orang memiliki kondisi emosional yang sama dengan kita. Artinya, air mata adalah simbolisasi dari rasa empati dalam suatu komunitas. Berkomunikasi dengan air mata sudah digunakan oleh nenek moyang manusia jauh sebelum komunikasi verbal berkembang dengan baik.
Menangis karena alasan emosional adalah fungsi tambahan yang diberikan manusia pada air mata. Jadi, air mata tidak hanya memainkan peran biologis tetapi juga menjadi simbol yang digunaan untuk saling berkomunikasi. Jadi, bukan suatu masalah jika laki-laki pun harus menangis.
Novie SR
*) Sumber: Scientific American
http://http://m.kompasiana.com/post/kejiwaan/2013/02/04/mengapa-manusia-suka-menangis/
Mengapa Manusia Suka Menangis?
Oleh: Novie Rupilu | 04 February 2013 | 19:21 WIB