Banyak wanita Asia mendambakan suami bule,
ada yang tulus karena cinta, ada yang ingin
memperbaiki keturunan, ingin bekerja dan tinggal
di luar negeri , ingin hidup lebih mapan dll.
Semua keinginan tersebut sah saja selama si
wanita tidak mempermainkan lembaga
pernikahan. Ketika janji nikah diucapkan , maka
Tuhan, malaikat dan manusia menjadi saksi.
Pernikahan disebut juga sebagai ikatan suci dua
insan, pria dan wanita yang saling mencintai. .Apa
yang sudah dipersatukan oleh Tuhan tak dapat
dipisahkan oleh manusia, kecuali maut datang
menjemput.

Jika si wanita sudah mendapat PR atau Green
Card dan telah memiliki anak, lalu ditengah
perjalanan terjadi perceraian, tentu semua itu
dapat dimaklumi . Pastilah keduanya sudah
mencoba mempertahankan pernikahan dan hal
demikian banyak terjadi dimana mana. Yang
sangat memprihatinkan jika niat seorang wanita
menikah dengan bule hanya untuk mendapatkan
PR atau Green Card lalu si suami ditinggal begitu
saja.

Sebut saja namanya Donny, duda asal Australia ,
usia 60 th yang mendambakan wanita Asia. Istri
Donny meninggal 1o tahun lalu. Suatu hari tanpa
sengaja ia membaca iklan disebuah surat kabar. ”
Gadis Srilangka , usia 40 th. tinggi , kulit hitam
manis. Mencari pasangan serius untuk menikah.”
Donny segera menghubungi gadis itu, lalu
bertemulah mereka disebuah restaurant. Ternyata
sigadis ( sebut saja namanya Anthi) seorang turis
yang tinggal di Malaysia dan sedang
mengunjungi kakak perempuannya.

Pertemuan pertama membuat Donny jatuh hati,
maka dalam waktu dua bulan saja Anthipun di
lamar lalu mereka menikah. Selama pernikahan,
apapun yang di minta Anthi pasti di turuti oleh
Donny. Misalnya ketika Anthi minta rumah baru,
mobil baru atas nama Anthy, furniture baru,
tempat tidur baru dengan alasan tak ingin
memakai barang barang bekas istri Donny yang
sudah meninggal. Rumah lama di jual lalu
membeli rumah baru tak jauh dari kakak Anthy.
Dalam perjalanan pernikahan, sudah beberapa kali
Donny mengajak berlibur ke Malaysia namun
Anthy selalu menolak. Hingga dua tahun
pernikahan, Donny tak pernah mengenal
mertuanya.

Dua tahun lebih 2 minggu, setelah mendapatkan
izin tinggal tetap (PR), Anthy pamit ingin jalan
jalan lalu tak kembali lagi. Donny mencari
kerumah kakaknya, ternyata mereka sudah pindah
entah kemana. Segala usaha ia lakukan agar
Anthy kembali tapi tak berhasil. SMS dan telpon
tak pernah ditanggapi. Dua tahun kemudian
Anthy menayangkan gugatan cerai dan menuntut
sejumlah uang. Ternyata Donny yang jujur dan
polos dimanfaatkan Anthy untuk dapat PR. Donny
pun patah hati…..

Kisah lain sebut saja Robby, 55 th asal Amerika. Ia
duda cerai yang bekerja diperusahaan mobil Ford.
Saat itu Robby punya kekasih seorang janda
beranak satu sebut saja namanya Rini. Ia
pengusaha Indonesia yang sering berkunjung ke
Amerika menengok anaknya yang sedang kuliah.
Setahun dua kali Rini bertemu Robby, mereka
tinggal bersama selama dua bulan.

Hubungan jarak jauh dan pertemuan yang jarang
mungkin membuat Donny kesepian, walau setiap
hari mereka chat lewat internet. Dua bulan setelah
Rini kembali ke Indonesia, ia merasakan ada
perubahan pada diri Donny yang mulai jarang chat
lalu menghilang tak ada kabar. Rasa penasaran
dan khawatir membuat Rini terbang mendadak ke
Amerika lalu menelpon Donny. Terdengar di sana
suara seorang perempuan

” Ini siapa ? Tolong ya jangan telpon lagi. Saya istri
Donny.”

Rini sangat terkejut, ia tak mengerti mengapa tiba
tiba Denny menikah. Padahal mereka berdua
sudah merencakan pernikahan tahun depan.

Diam diam Donny kirim email dan membuat
pengakuan. Saat Rini pulang ke Indonesia, Donny
diajak berkenalan dengan wanita Philipine ,
usianya 30 th. Tubuhnya yang sexy, cantik , putih
dan mulus membuat Donny lupa segalanya. Ketika
si wanita mengajak menikah, Donny setuju saja.
Tujuh bulan kemudian . Rini mendapat email dari
Donny ” Maafkan aku Rin….aku telah
mengkhianatimu. Istriku sudah pergi setelah
mendapatkan green card. Ternyata ia hanya
memanfaatkan aku. Mau kah engkau kembali
padaku? ” Rini menolak, ia hanya ingin berteman
saja dengan Donny. Sulit mengembalikan
kepercayaan yang sudah ternoda.

Lain lagi kisah wanita Indonesia ini, namanya
sebut saja Intan, 38 th, janda beranak tiga.
Dengan jujur berkata bahwa ia menikahi duda
bule asal Amerika tanpa cinta Ia hanya ingin
mendapatkan green card dan bekerja.

Intan bertemu Stanley lewat internet, enam bulan
kemudian mereka menikah di Amerika. Setahun
kemudian ia bertemu pria lain yang membuatnya
jatuh cinta. Green card sudah ditangan, pekerjaan
sudah ada, kekasih hati didepan mata, lalu Intan
pergi meninggalkan suaminya.

Mungkin saja ada wanita yang tak suka dengan
tulisan ini dan berkata :
” Apa urusannya ama loe kalau gue kawin cuma
mau dapat PR atau green card! Terserah gue
dong..”

Memang benar setiap manusia bebas melakukan
apa saja. Tulisan ini hanya sekedar himbauan
agar kita jangan mempermainkan pernikahan .
Jika tak suka lupakan saja, gitu aja koq repot.

Namun ingatlah selalu bahwa siapa yang
menabur, pasti akan menuai. Setiap perbuatan
pasti ada balasannya. Semoga Allah SWT
melindungi kita semua dari niat niat buruk. Amin,
YRA

Sumber : http://m.kompasiana.com/post/sosbud/2012/12/31/banyak-wanita-asia-menikahi-bule-lalu-kabur-setelah-dapat-prgreen-card/

Banyak Wanita Asia Menikahi Bule Lalu
Kabur Setelah Dapat PR/Green Card

Oleh: Fey Down | 31 December 2012 | 00:22 WIB