Old school Easter eggs.
HomeBlog Okta AdityaAbout me

United States

Blog Nya Okta Aditya

Blog Aktual Berisi Berbagai Opini, Gagasan, Ide dan Ulasan tentang isu-isu yang lagi hangat dan berkembang. Blog kumpulan berbagai berita aktual dari berbagai kalangan. Dan juga Tulisan-tulisan yang sangat menarik dan bermanfaat dari hasil pengalaman seseorang yang saya share disini.

Blog Terpercaya Rekomendasi Google.

Selamat menikmati, semoga anda senang.


K O N T E N B L O G :


Klik tautan ini untuk melihat konten blog secara lengkap.

Tags: Agama, Islam

Indahnya Puasa Ramadhan

Bismilah, Okta Aditya,

Syukur Alhamdulillah, Ramadhan kembali tiba. Walau artikel saya ini telat untuk menyambutnya, tapi se enggaknya, kita tentu harus menyambutnya dengan penuh suka cita. Mengapa kita harus bergembira dalam menyambutnya? Karena sesungguhnya ramadhan adalah bulan yang mulia, sumber segala rahmat dan kebaikan.

Allah memberikan keberkahan dan magfirahnya Nya di bulan ini. Para malaikat turun untuk ikut memanjatkan doa dan pujian agar manusia memperoleh ampunan Nya. Semua pinta kebaikan dibuka lebar lebar oleh Yang Maha Pemberi Kebaikan, Allah SWT.

Tetapi ingat, bulan ramadhan juga merupakan " syahrul jihad " atau bulan perjuangan. Sepanjang bulan ini kita dihadapkan pada perjuangan yang amat besar. Perjuangan dimaksud adalah perjuangan menahan diri dari perbuatan yang biasa diperbuat, selain menahan diri dari ritualitas makan dan minum yang merupakan kebutuhan primer. Sesungguhnya ini merupakan cara yang diberikan Tuhan bagi kita untuk memelihara kesehatan jarmani. Bukankah masalah perut juga pemicu timbulnya penyakit jiwa? Begitulah kira kira apa yang dikatakan para orang sufi.

Puasa adalah sebuah jalan menuju tubuh yang sehat dan jiwa yang selamat. Para dokter mengatakan, penyebab utama dari sebagian besar penyakit adalah ketidak seimbangan pola hidup dan makan. Puasa merupakan salah satu obat terbaik bagi berbagai penyakit melalui penciptaan keseimbangan dalam tubuh manusia. Kepada para pengikutnya nabi Muhammad memerintahkan agar mereka melakukan puasa selama tiga puluh hari dalam setahun. Isa Al Masih juga menasihati pengikutnya agar melakukan puasa demi kesehatan mereka.

Tujuan dari kebijaksanaan Tuhan ini adalah menciptakan kesempatan bagi organ organ tubuh untuk beristirahat setelah sebelumnya selalu bekerja keras untuk mencerna berbagai jenis makanan.

Imam Al Ghazaly dalam buku yang juga saya miliki " ihya ulumuddin " mengatakan bahwa bencana paling besar dalam kehidupan manusia adalah nafsu perut. Dengan melaksanakan puasa, maka, diri akan beradaptasi dan menolak segala sikap konsumtif dan menggantinya dengan rasa kasih sayang dan kepekaan sosial. Sehingga dengan demikian akan menjadi pengalaman rohani yang tersendiri bagi yang menjalaninya.

Mungkinkah kasih sayang tidak tumbuh ketika pemandangan kemiskinan dan kesusahan hidup terjadi di depan mata kita?

Dalam batas yang paling rendah setidak tidaknya kehausan dan kelaparan yang diakibatkan puasa akan mengingatkan kita pada kaum fakir miskin sehingga termanifestasi dengan sedekah yang banyak sebagai tindakan kongkrit dari rasa solidaritas sosial. Dengan penerapan ibadah puasa yang benar dan bersungguh sungguh, diharapkan nantinya akan menjembatani antara mereka yang berpunya dan mereka yang tidak punya.

Tentu saja, masih banyak hikmah hikmah lain yang bisa kita petik intisarinya dari pelaksanaan puasa. Semoga bukan hanya sekadar idealisme belaka, melahirkan sebuah realitas sepantang masa setelah menjalani ramadahan. Dengan demikian akan terciptalah manusia manusia yang bijak dalam kehidupan ini.

Saya pun juga sangat berharap semoga saja kita dapat menjadikan ramadhan sebagai wadah penggemblengan mental, senhingga tercitptalah kontrol diri yang baik yang secara gradual dampaknya akan meluas ke masyarakat.

Semoga pula puasa kita ini, akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, iklash, disiplin, terhindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri dan sikap sikap mulia lainnya.



Mengingat begitu besarnya hikmah puasa di bulan ramadhan, maka beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan ramadhan ini. Ingatlah bahwa puasa itu bukan saja dapat membersihkan rohani kita, tapi juga akan membersihkan jasmani. Sebab, puasa memang sebagai alat penyembuh yang baik.

Rasulullah SAW telah menjelaskn bahwa surga diliputi dengan perkara perkara yang tidak disenangi dan neraka diliputi dengan syahwat, jika telah jelas demikian, sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bira mendekatkan seorang hamba ke neraka. Puasa menghalangi orang yang berpuasa dari neraka. Oleh karenanya itu banyak hadist yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seorang darinya.

Bersabda Rasulullah SAW, "Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia ( karena puasanya ) dari neraka sejauh tujuh puluh musim "

Sungguh indah bulan Ramadhan ini, karena itulah, ada seorang sufi yang dalam doanya mengharapkan sepanjang tahun diciptakan oleh Allah SWT sebagai bulan Ramadhan.

Insya Allah, lewat Ramadhan kali ini kita akan berubah menjadi pribadi pribadi yang takwa dan siap menghadapi tantangan hidup yang semakin ganas. Semoga amal ibadah kita semantiasa mendapat ridhonya, . .

Post Okta Aditya,

Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
Follow @AdityaEmail_ 1