Atheis sering mencemooh bahasa Arab... "Kenapa
Allah menurunkan Al-Quran dalam bahasa Arab...?
Kenapa tidak dalam bahasa Yunani, bahasa Latin,
atau Inggris..??"
Para atheis ini memang suka menutup mata
terhadap kebenaran...!! Saya tantang kalian utk
membuktikan; "Masih adakah bahasa Latin ataupun
bahasa Rumawi dari peradaban zaman dulu yang
dipakai sampai sekarang tanpa ada perubahan...?"
Apakah kalian menganggap bahasa Inggris itu yg
terbaik..? Kalau kalian membaca buku2 teks
berbahasa Inggris terbitan abad 18, pastilah kalian tak
akan bisa memahaminya lagi, krn begitu banyak
perubahan2nya dg bhs Inggris yg digunakan
sekarang... Gak percaya...?
kalian punya waktu yg
banyak untuk membuktikannya...!!!
Silahkan
browsing internet selama seminggu ini...!!!
Nah, saya ajak kalian untuk melihat dan berpikir ttg
bahasa Arab...
Kelebihan Bahasa Arab dibanding bahasa lain
1. Sebagai bahasa yang sudah tua dan tetap
digunakan umat manusia hingga hari ini, wajar pula
bila bahasa Arab memiliki kosa kata dan
perbendaharaan yang sangat luas dan banyak.
Bahkan para ahli bahasa Arab menuturkan bahwa
bahasa Arab memiliki sinonim yang paling
menakjubkan. Kata unta yang dalam bahasa
Indonesia hanya ada satu padanannya, ternyata
punya 800 padanan kata dalam bahasa arab, yang
semuanya mengacu kepada satu hewan unta.
Sedangkan kata 'anjing' memiliki 100-an padanan
kata.
Fenomena seperti ini tidak pernah ada di dalam
bahasa lain di dunia ini. Dan hanya ada di dalam
bahasa arab, karena faktor usia bahasa arab yang
sangat tua, tetapi tetap masih digunakan sebagai
bahasa komunikasi sehari-hari hingga hari ini.
Dengan alasan ini maka wajar pula bila Alloh SWT
memilih bahasa arab sebagai bahasa yang dipakai di
dalam Al-Qur'an.
2. Kenyataannya, sejarah manusia belum pernah
mengenal sebuah bahasa pun yang tetap eksis
sepanjang sejarah. Setiap bahasa punya usia,
selebihnya hanya tinggal peninggalan sejarah.
Bahkan bahasa Inggris sekalipun masih mengalami
kesenjangan sejarah. Maksudnya, bahasa Inggris
yang digunakan pada hari ini jauh berbeda dengan
bahasa yang digunakan oleh orang Inggris di abad
pertengahan.
Kalau Ratu Elizabeth II masuk ke lorong
waktu dan bertemu dengan 'mbah buyut'-nya, King
Arthur, yang hidup di abad pertengahan, mereka
tidak bisa berkomunikasi, meski sama-sama
penguasa Inggris di zamannya. Mengapa?
Karena meski namanya masih bahasa Inggris, tapi
kenyataannya bahasa keduanya jauh berbeda.
Karena setiap bahasa mengalami perkembangan,
baik istilah maupun grammar-nya.
Setelah beratus
tahun kemudian, bahasa itu sudah jauh mengalami
deviasi yang serius.
Yang demikian itu tidak pernah terjadi pada bahasa
Arab. Bahasa yang diucapkan oleh nabi Muhammad
SAW sebagai orang arab yang hidup di abad ke-7
masih utuh dan sama dengan bahasa yang dipakai
oleh Raja Abdullah, penguasa Saudi Arabia di abad
21 ini.
Kalau seandainya keduanya bertemu dengan
mesin waktu, mereka bisa 'ngobrol ngalor ngidul'
hingga subuh dengan menggunakan bahasa arab.
Dengan kenyataan seperti ini, wajarlah bila Alloh SWT
memilih bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur'an Al-
Kariem yang abadi. Kalau tidak, boleh jadi Al-Qur'an
sudah musnah seiring dengan musnahnya
bahasanya.
3. Diantara keistimewaan bahasa arab adalah
kemampuannya menampung informasi yang padat
di dalam huruf-huruf yang singkat. Sebuah ungkapan
yang hanya terdiri dari dua atau tiga kata dalam
bahasa arab, mampu memberikan penjelasan yang
sangat luas dan mendalam. Sebuah kemampuan
yang tidak pernah ada di dalam bahasa lain.
Makanya, belum pernah ada terjemahan Al-Qur'an
yang bisa dibuat dengan lebih singkat dari bahasa
arab aslinya. Semua bahasa umat manusia akan
bertele-tele dan berpanjang-panjang ketika
menguraikan isi kandungan tiap ayat.
Sebagai
contoh, lafadz 'ain dalam bahasa arab artinya 'mata',
ternyata punya makna lain yang sangat banyak. Kalau
kita buka kamus dan kita telusuri kata ini, selain
bermakna mata juga punya sekian banyak makna
lainnya. Di dalam kamus kita mendapati makna
lainnya, seperti manusia, jiwa, hati, mata uang logam,
pemimpin, kepala, orang terkemuka, macan,
matahari, penduduk suatu negeri, penghuni rumah,
sesuatu yang bagus atau indah, keluhuran,
kemuliaan, ilmu, spion, kelompok, hadir, tersedia, inti
masalah, komandan pasukan, harta, riba, sudut,
arah, segi, telaga, pandangan, dan lainnya.
Bahasa lain tidak punya makna yang sedemikian
padat yang hanya terhimpun dalam satu kata dan
hurufnya hanya ada tiga.
4.Sesuai dengan fungsi Al-Qur'an yang salah satunya
sebagai pedoman hidup pada semua bidang
kehidupan, Al-Qur'an harus berisi beragam materi
dan informasi sesuai dengan beragam disiplin ilmu.
Dan kita tahu bahasa dan istilah yang digunakan di
setiap disiplin ilmu pasti berbeda-beda. Dan sangat
boleh jadi seorang yang ahli di dalam sebuah disiplin
ilmu akan menjadi sangat awam bila mendengar
istilah-istilah yang ada di dalam disiplin ilmu lainnya.
Dan kalau beragam petunjuk yang mencakup
beragama disiplin ilmu itu harus disatukan dalam
sebuah kitab yang simpel, harus ada sebuah bahasa
yang mudah, sederhana tapi tetap mengandung
banyak informasi penting di dalamnya. Bahasa itu
adalah bahasa Arab. Karena bahasa itu mampu
mengungkapkan beragam informasi dari beragam
disiplin ilmu, namun tetap cair dan mudah
dimengerti.
Dan saking mudahnya, bahkan bisa
dihafalkan di luar kepala.
Salah satu karakteristik bahasa Arab adalah mudah
untuk dihafalkan, bahkan penduduk gurun pasir yang
tidak bisa baca tulis pun mampu menghafal jutaan
bait syair. Dan karena mereka terbiasa menghafal apa
saja di luar kepala, sampai-sampai mereka tidak
terlalu butuh lagi dengan alat tulis atau dokumentasi.
Kisah cerita yang tebalnya berjilid-jilid buku, bisa
digubah oleh orang arab menjadi jutaan bait puisi
dalam bahasa arab dan dihafal luar kepala dengan
mudah. Barangkali fenomena ini menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan tulis menulis kurang
berkembang di kalangan bangsa arab saat itu. Buat
apa menulis, kalau semua informasi bisa direkam di
dalam otaknya?
5. Salah satu keunikan bahasa arab adalah keindahan
sastranya tanpa kehilangan kekuatan materi
kandungannya. Sedangkan bahasa lain hanya
mampu salah satunya. Kalau bahasanya indah,
kandungan isinya menjadi tidak terarah. Sebaliknya,
kalau isinya informatif maka penyajiannya menjadi
tidak asyik diucapkan.
Ada sebuah pintu perlintasan kereta api yang
modern di Solo. Setiap kali ada kereta mau lewat,
secara otomatis terdengar rekaman suara yang
membacakan peraturan yang terkait dengan aturan
perlintasan kereta. Awalnya, masyarakat senang
mendengarkannya, tapi ketika setiap kali kereta mau
lewat, suara itu terdengar lagi, maka orang-orang
menjadi jenuh dan bosan. Bahkan mereka malah
merasa terganggu dengan rekaman suara itu. Ada-
ada saja komentar orang kalau mendengar rekaman
itu berbunyi secara otomatis.
Tapi lihatlah surat Al-Fatihah, dibaca orang ribuan kali
baik di dalam shalat atau di luar shalat, belum pernah
ada orang yang merasa bosan atau terusik ketika
diperdengarkan. Bahkan bacaan Al-Qur'an itu begitu
sejuk di hati, indah dan menghanyutkan. Itu baru
pendengar yang buta bahasa arab. Sedangkan
pendengar yang mengerti bahasa arab, pasti
ketagihan kalau mendengarnya.Bahkan para2 syekh2
atau orang yg bnar2 paham bahasa Arab kita lihat
bila sholat atau berdoa smpai menangis.Kita semua
tahu kisah2 ttg Rasulullah dan sahabat2 beliau waktu
menangis saat membaca Al Quran,bahkan kita tahu
Umar Ibn Khattab yang pribadinya keras(sebelum
masuk islam) hatinya luluh saat mendengar QS Toha
dibacakan.
Tidak ada satu pun bahasa di dunia ini yang bisa
tetap terdengar indah ketika dibacakan, namun tetap
mengandung informasi kandungan yang kaya,
kecuali bahasa arab.
Maka wajarlah bila Alloh SWT
berfirman dengan bahasa Arab.
Islam Menjawab
akhirnya terjawab begitu gamblang dan ilmiah disini. nuwun mas