“Sesungguhnya orang-orang
mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin
dan orang-orang Nasrani, siapa saja
(diantara mereka) yang benar-benar
saleh, Maka tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al Maidah :
69)
Diriwayatkan dari Mujahid berkata
bahwa
Salman berkata,”Saya bertanya
kepada Nabi saw tentang agama yang
dahulu aku peluk bersama mereka. Aku
menyebutkan tentang shalat dan ibadah
mereka.
Lalun turunlah ayat,
“Sesungguhnya orang-orang
mukmin, orang-orang Yahudi, orang-
orang Nasrani dan orang-orang Shabiin,
siapa saja diantara mereka yang benar-
benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan
mereka, tidak ada kekhawatiran kepada
mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.” (QS. Al Baqoroh : 62)
ayat ini diturunkan
berkaitan dengan para sahabat Salman al
Farisy ketika dia menceritakan para
sahabatnya kepada Nabi saw, bahwa
mereka melakukan puasa, shalat,
beriman kepadamu, bersaksi bahwa engkau akan diutus sebagai seorang
Nabi.
Ketika Salman selesai dari memuji mereka
lalu
Nabi saw berkata
kepadanya,”Wahai Salman
sesungguhnya mereka termasuk
penduduk neraka.”
Hal itu mengagetkan
Salman lalu Allah menurunkan Surat Al Baqarah 62
Keimanan orang-orang Yahudi adalah
orang yang berpegang teguh dengan
taurat dan sunnah Nabi Musa as hingga
datangnya Nabi Isa.
Adapun ketika Isa
datang, orang yang berpegang teguh
dengan taurat dan mengikuti sunnah Musa tidak meninggalkannya dan tidak
mau mengikuti Isa maka dia celaka.
Sedangkan keimanan orang-orang
Nasrani adalah mereka yang berpegang
teguh dengan injil dan syariat-syariat Isa
dan keimanan seperti ini diterima hingga datang Muhammad saw. Maka
barangsiapa yang tidak mengikuti
Muhammad dan meninggalkan sunnah
Isa dan injil maka dia akan celaka.
Repost : Okta Aditya